TERAPI MUSIK SEBAGAI PENATALAKSANAAN CEMAS PADA PERSALINAN

  • Siti Nurjanah Prodi D3 Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Keywords: cemas pada persalinan, terapi musik

Abstract

Rasa sakit pada persalinan dapat terjadi secara intens, disertai dengan ketegangan, kecemasan dan ketakutan merupakan hal yang buruk. Banyak wanita ingin bersalin tanpa menggunakan obat-obatan seperti penenang atau epidural, dan ingin beralih ke terapi komplementer (non farmakologi) untuk membantu mereka mengelola rasa sakit pada persalinan. Tujuan studi ini untuk mengevaluasi penelitian terbaru tentang terapi musik sebagai penatalaksanaan cemas pada persalinan. Studi ini merupakan suatu tinjauan literatur (Literature Review) yang mencoba menggali lebih banyak informasi mengenai hal-hal tentang dampak dukungan sebaya terhadap depresi postpartum. Sumber untuk melakukan tinjauan literatur ini meliputi studi pencarian sistematis database (Cochrane Central Register of Controlled Trials, CINAHL dan Google Cendekia). Salah satu studi dengan literatur utama dengan partisipan sebanyak 50 ibu yang melahirkan di sebuah rumah sakit pemerintah. Perempuan di grup musik memiliki skor yang lebih rendah baik pada VAS (t = 7,317, p <0,05) dan BRS (t = 8,128, p <0,05) dibandingkan dengan kelompok non-musik. Simpulan studi ini yaitu bahwa terapi musik menurunkan cemas pada persalinan.

References

1. Smith CA, Levett KM, Collins CT, L J. Massage, reflexology and other manual methods for pain management in labour (Review). 2012(2):45.
2. Yu-Hsiang Liu, Mei-Yueh Chang, Chen C-H. Effects of music therapy on labour pain and anxiety in Taiwanese first-time mothers. J Of Clinical Nursing. 2010(19):1065–72.
3. Torche F. The effect of maternal stress on birth outcomes: exploiting a natural experiment. Demography. 2011 Nov;48(4):1473-91.
4. Tsigos C, Chrousos GP. Hypothalamicpituitary-adrenal axis, neuroendocrine factors and stress. J Psychosom Res. 2002 Oct;53(4):865-71.
5. Barrios YV, Sanchez SE, Qiu C, Gelaye B, Williams MA. Risk of spontaneous preterm birth in relation to maternal experience of serious life events during pregnancy. Int J Womens Health. 2014;6:249-57.
6. de Paz NC, Sanchez SE, Huaman LE, Chang GD, Pacora PN, Garcia PJ, et al. Risk of placental abruption in relation to maternal depressive, anxiety and stress symptoms. J Affect Disord. 2011 Apr;130(1-2):280-4.
7. Williams VS, Morlock RJ, Feltner D. Psychometric evaluation of a visual analog scale for the assessment of anxiety. Health Qual Life Outcomes. 2010;8:57.
8. Mykletun A, Stordal E, Dahl AA. Hospital Anxiety and Depression (HAD) scale: factor structure, item analyses and internal consistency in a large population. Br J Psychiatry. 2001 Dec;179:540-4.
9. Barber V, Linsell L, Locock L, Powell L, Shakeshaft C, Lean K, et al. Electronic fetal monitoring during labour and anxiety levels in women taking part in a RCT. British Journal of Midwifery 2013;21(No 6).
10. Marc I, Toureche N, Ernst E, Hodnett ED, Blanchet C, Dodin S, et al. Mind-body interventions during pregnancy for preventing or treating women’s anxiety. Cochrane Database Syst Rev. 2011(7):CD007559.
11. Fisher C, Hauck Y, Bayes S, Byrne J. Participant experiences of mindfulness-based childbirth education: a qualitative study. BMC Pregnancy Childbirth. 2012;12:126.
12. Leodoro J. Labrague, Rheajane A. Rosales, Gilbey L. Rosales, Fiel GB. Effects of soothing music on labor pain among Filipino mothers. 2013;1:35-42.
Published
2017-12-01
How to Cite
1.
Nurjanah S. TERAPI MUSIK SEBAGAI PENATALAKSANAAN CEMAS PADA PERSALINAN. Jurnal Ilmiah Bidan [Internet]. 1Dec.2017 [cited 20Apr.2024];2(3):16-1. Available from: https://e-journal.ibi.or.id/index.php/jib/article/view/40
Section
Articles