TY - JOUR AU - Istri Yuliani PY - 2018/09/18 Y2 - 2024/03/29 TI - ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI IMPLEMENTASI PELAYANAN ANTENATAL TERPADU OLEH PRAKTIK MANDIRI BIDAN JF - Jurnal Ilmiah Bidan JA - JIB VL - 3 IS - 2 SE - Articles DO - https://doi.org/10.61720/jib.v3i2.64 UR - https://e-journal.ibi.or.id/index.php/jib/article/view/64 AB - Latar Belakang: Indonesia menempati urutan pertama di Asia Tenggara dengan angka kematian ibu (AKI) sebesar 359/100.000 kelahiran hidup, angka kematian bayi (AKB)  sebesar 32/1000 kelahiran hidup dan angka kematian balita (AKABAL) 44/1000 kelahiran hidup. Untuk mendukung upaya penurunan AKI dan AKB,  salah satunya adalah  pelayanan antenatal yang telah dikembangkan menjadi pelayanan antenatal terpadu dengan  melibatkan peran bidan. Berdasarkan hasil survei rumah tangga tahun 2016, tempat pemberi pelayanan antenatal care (ANC) yang  tertinggi yaitu  pada Praktik Mandiri Bidan (40,5%),  pemberi layanan ANC terbanyak dilakukan oleh bidan (82,4%), namun kualitas pelayanan antenatal pada Praktik Mandiri Bidan belum sesuai yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi  implementasi  pelayanan antenatal  terpadu oleh Praktik Mandiri Bidan  di Kabupaten Sleman. Metode: merupakan  penelitan deskriptif analitik dengan metode kuantitatif,  menggunakan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada tanggal 7 Juli  sampai dengan 30 Agustus  2017, berlokasi pada Praktik Mandiri Bidan  di wilayah IBI Ranting Sleman Tengah, Kabupaten Sleman. Unit analisis adalah Praktik Mandiri Bidan dengan jumlah populasi 76, dan jumlah sampel 64. Teknik sampling adalah pencuplikan sistematis. Variabel dependen yaitu implementasi antenatal terpadu, variabel independen yaitu faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan publik meliputi komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis  menggunakan regresi linier berganda. Hasil: hasil analisis deskriptif faktor - faktor yang memengaruhi implementasi pelayanan antenatal terpadu dalam kategori cukup baik (komunikasi = 81,3%, sumberdaya = 78,1%, disposisi = 53,1%, struktur birokrasi = 59,4%). Implementasi antenatal terpadu kategori baik (76,6%). Hasil analisis bivariat faktor-faktor yang memengaruhi antenatal terpadu : komunikasi (b = 0,244, t = 2,718,  p = 0,009), sumberdaya (b = 0,267,  t =  2,192,  p = 0,032), disposisi (b  = 0,179, t =  2,546 p- = 0,014), struktur birokrasi (b = 0,130, t =  2,066,  p = 0,043).  Hasil analisis regresi berganda (R =  0,731; R² =  0,534; FRegresi 16,935; p = 0,000). Besar pengaruh terhadap implementasi antenatal terpadu: komunikasi (SE = 15,45%), sumberdaya (SE = 13,30%), disposisi (SE = 14,35%) dan struktur birokrasi (SE = 10,34%). Kesimpulan: ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan antara faktor komunikasi,  sumber daya,  disposisi,  struktur birokrasi  terhadap implementasi  pelayanan antenatal terpadu oleh  Praktik Mandiri Bidan di Kabupaten Sleman dengan besar pengaruh 53,4% sedangkan sisanya 46,6% dipengaruhi oleh faktor lain. ER -