PENGARUH BELLY DANCE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III

STUDI DI BPM RANTING 3 KOTA SEMARANG

  • Bella Ami Ranita
Keywords: belly dance, kecemasan, ibu hamil, trimester III

Abstract

Ibu  hamil  yang  mengalami  kecemasan  bila  tidak  ditangani akan membawa dampak  dan  pengaruh pada ibu maupun janin. Ibu hamil harus menjaga keseimbangan tubuh dan pikirannya untuk menciptakan pikiran tenang dan nyaman sehingga keduanya bisa bekerja seimbang yang akan mengarah pada kehamilan dan persalinan yang tenang dan membahagiakan. Salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi gangguan psikologis adalah dengan menari. Belly dance adalah gerakan tari perut yang mempunyai peranan penting sebagai tarian melahirkan. Belly dance dapat membuat pikiran menjadi rileks dan mengatasi rasa sakit. Penelitian ini bertujuan menguji Belly Dance terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu primigravida trimester III. Penelitian Quasy eksperimen rancangan pretest dan postest with control group dilakukan pada 22 sampel yang dipilih secara acak. HRSA digunakan untuk mengukur kecemasan, dan dukungan dikaji dengan kuesioner dukungan keluarga. Hasil uji hipotesis menunjukkan ada perbedaan bermakna rerata kecemasan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p=,001). Disimpulkan Belly Dance berpengaruh terhadap perbaikan tingkat kecemasan  ibu primigravida trimester III.

References

1. Aprianawati, RB. (2010).Hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemsan ibu hamil mengahadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Magister Kebidanan. Universitas Padjajaran Bandung.
3. Barthel, D., Kriston, L., Barkmann, C., AppiahPoku, J., Te Bonle, M., Doris, K. Y. E., ... & Fordjour, D. (2016). Longitudinal course of ante-and postpartum generalized anxiety symptoms and associated factors in WestAfrican women from Ghana and Côte d’Ivoire. Journal of affective disorders, 197, 125-133
4. Bobak, I. M., Lowdermilk, D. L., & Jensen, M. D. (2005). Buku ajar keperawatan maternitas. Jakarta: EGC.
5. Chaplin, JP. (2009). Kamus lengkap psiklogi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
6. Davinson, et. al. (2010). Psikologi abnormal. Jakarta: Raja Wali Pers.
7. Hawari, D. (2011). Manajemen stres cemas dan depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
8. Mardshana, G. (1999). Belly dance through pregnancy.International Journal of Childbirth Education14 (3).
9. Martini, J., Petzoldt, J., Einsle, F., Beesdo-Baum, K., Höfler, M., & Wittchen, H. U. (2015). Risk factors and course patterns of anxiety and depressive disorders during pregnancy and after delivery: a prospective-longitudinal study. Journal of affective disorders, 175, 385-395.
10. Moore, C. (2005), Belly Dance for Pregnancy and Birth. Boston. CNM.
11. Musa, MA. (2008). Dance of the womb. Australia: National Library of Australia Cataloguing.
12. Pericleous I. (2011). Healing through movement.. New York: Human Sciences Press.
13. Pillitteri. (2003). Maternal and child health nursing care of the childbearing and childbearing family (4 thed). Philadelphia: Lippincot.
14. Safari, E N,Triantoro dan Saputra. (2012). Manajemen emosi. Jakarta : Bumi Aksara.
15. Saiffudin, A. (2006)/ Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
16. Sjolstrolm, et.al. (2010). Maternal distress. Jurnal of Advance Nursing.:1365
17. Waldrop , S. (2002). The Benefits of Belly Dance As a Prenatal Exercise. Discover Belly Dance Journal.
18. Wanda A, Bidjuni, H, Kallo, V. (2011). Hubungan karateristik ibu hamil trimester iii dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan.Magister Kebidanan. Universitas Padjajaran Bandung.
Published
2016-12-01
How to Cite
1.
Ranita B. PENGARUH BELLY DANCE TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III. Jurnal Ilmiah Bidan [Internet]. 1Dec.2016 [cited 20Apr.2024];1(3):26-5. Available from: https://e-journal.ibi.or.id/index.php/jib/article/view/15
Section
Articles