ANALISIS PELAKSANAAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU

  • Erwina Sumartini STIKes Respati

Abstract

Coronavirus Deasease 2019 (Covid-19) is a pandemic that appeared at the end of 2019 and has an impact on the sustainability of infant and toddler health services. The purpose of the study is to know the picture of the availability of facilities and infrastructure in Posyandu, the implementation of monitoring the growth of toddler development in Posyandu when there are no social restrictions on society, monitoring the growth and development of toddlers in the Posyandu work area when implementing community social restrictions, community participation rates and program success during the covid-19 pandemic. The type of research used is descriptive with a survey approach. The population in this study is the head of Posyandu cadres in the working area of Tanjungsari Village. Sampling technique is a total sampling with a sample number of 8 people. The instruments used are the interview format and observation format. The results showed that the means of monitoring complete growth 100%, facilities to improve development are less complete 100%, means of prevention of transmission and physical distancing are less complete 50% and incomplete 50%, Posyandu infrastructure is less than 100%. Posyandu organizing is not good 75%, activities before posyandu opening day are less good 100%, growth and development monitoring services in Posyandu are less good 100%, and activities outside posyandu open day are less good 87.5%. Monitoring of growth and development in the work area as long as it is not implemented 100% is not carried out, ensuring parents monitor growth and development independently with KIA books are not carried out 87.5%, reports of child problems from parents / caregivers as long as not in the posyandu title 75%, monitoring of children with growth and development problems 37.5% are not done. The community participation rate is 75% good, the success of the posyandu program is 100% less good. Suggestions need to increase the number and capacity of posyandu cadres to make adjustments to the implementation of posyandu during the adaptation of new habits and increased utilization of KIA books by cadres and parents / caregivers of toddlers.

References

1. Tim Riskesdas 2018. Laporan provinsi Jawa barat RISKESDAS 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2019. 490 dan 499
2. Trihono, dkk. Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya. Jakarta: Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan.;2015.1
3. Supariasa I D N, Bakri B, dan Fajar I. Penilaian status gizi. Jakarta. EGC; 2012.
4. WHO.WHA Global Nutrition Targets 2025: Stunting Policy Brief. WHO.2014.1
5. Kementerian Kesehatan RI. Panduan Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Pandemi Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta:Kementerian Kesehatan RI;2020.10
6. Candarmaweni, Rahayu, A.Y.S. Tantangan Pencegahan Stunting Pada Era Adaptasi Kebiasaan baru “New Normal” melalui Pemberdayaan Masyarakat di kabupaten Pandeglang. JKKI.2020;Vol.09, 138.
7. Has Eka Mishbahatul Mar’ah. 2020. Tunaikan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak di Masa Pandemi COvid-19.IJCHN. Vol.5, No.2 Agustus 2020
8. Herdiana D. Penanggulangan COVID-19 Tingkat Lokal melalui Kebijakan Adaptasi kebiasaan Baru (AKB) di Provinsi Jawa Barat. Journal of Governance Innovation. Vol 2, Number 2, September 2020. 133
9. Soetjiningsih. Tumbuh Kembang Anak. Soetjiningsih.. Jakarta.;EGC. 2012.1
10. Amirudin R dan Hasmi. Determinan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta;TIM. 2014.128
11. Susilaningrum R, Nursalam dan Utami S. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak Untuk Perawat dan Bidan, Edisi 2. Jakarta. Salemba Medika;2013. 49
12. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL POSYANDU. Jakarta;2011.2
13. Banowati L. Hubungan karakteristik kader dengan kehadiran dalam pengelolaan posyandu. Jurnal Kesehatan.2018.(4).105
14. Gurning Fitriani. Pengaruh karakteristik kader terhadap keaktifan kader posyandu di desa bahung sibatu-batu kecamatan sei sedap kabupaten asahan. Jumantik (1). 2016; (1): 77
15. Profita Arina Chandra. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Kader di Desa Pengadegan Kabupaten Banyumas. Jurnal Administrasi kesehatan Indonesia. 2018; (6): 68
16. Suryandari N, Haidarravy S. Pembuatan Cairan Desinfektan dan Bilik Desinfektan sebagai Upaya Pencegahan Virus COVID-19 di Mlajah bangkalan Madura. JURNAL ABDIMAS. 2020; 1: 347
17. Larasari Annisa L, Haribowo C. Penggunaan Desinfektan dan Antiseptik pada pencegahan Penularan Covid-19 di Masyarakat. Majalah Farmasetika. 2020; 5 (3):139
18. Khuzaiyah S, Khanifah M dan Chabibah N. Evaluasi pencatatan & Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Oleh Bidan, Ibu dan Keluarga. 2018;2: 26
19. Primasari Yefta, keliat Budi Anna. Praktik Pengasuhan Sebagai Upaya pencegahan Dampak Stunting Pada Perkembangan Psikososial kanak-Kanak.2020;(3): 269
20. Susanto Fino, Claramita Mora, dan handayani Sri. Peran Kader Posyandu Dalam pemberdayaan masyarakat Bintan. 2017;33: 16
21. Ristanti I Kusma, Iwan S. Tinjauan Pelaksanaan Posyandu Berdasarkan Unsur-Unsur manajemen (6M).Jurnal pendidikan Kesehatan. 2018;7 (2):137
22. Wijhati Ellyda R, Suryantoro Purnomo, Rokhanawati Dewi. Optimalisasi peran kader dalam pemantauan buku KIA di Puskesmas. 2017;6 (2):1
23. Handayani Reska. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi pada Anak Balita.2017; 2(2): 217
24. Munawaroh S. Pola asuh mempengaruhi status gizi balita.Jurnal Keperawatan.2015;6:49
25. Pratiwi Tiara Dewi, Masrul dan Yerizel Eti. Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang. 2016; 5(3):661
Published
2023-01-05
How to Cite
1.
Sumartini E. ANALISIS PELAKSANAAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU PADA MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU. Jurnal Ilmiah Bidan [Internet]. 5Jan.2023 [cited 20Oct.2025];6(3):37-0. Available from: https://e-journal.ibi.or.id/index.php/jib/article/view/296
Section
Articles