STUDI KORELASI DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN UNMETNEED

STUDI DI KELURAHAN PANEMBAHANYOGYAKARTA TAHUN 2016

  • Yekti Satriyandari Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Agri Yunita Prodi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Keywords: Dukungan Suami, Unmet need

Abstract

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakansalah satu provinsi di Indonesia dengan angkaunmet need yang tinggi, pada tahun 2016 unmet need di DIY 8,27 %. Angka ini jauh dari standar nasional yaitu 6%. Unmet need tertinggi di DIY adalah di Kecamatan Kraton yaitu22,97% tepatnya diKelurahan Panembahan Kecamatan Kraton sebanyak 321. Tingginya unmet need dapatmenyebabkan ledakan penduduk (populasi) dan meningkatnya unwanted prengnancies. Salah satu faktor yang mempengaruhi unmet needadalah dukungan suami. Dukungan suami yang baik terhadap perilaku ber-KB dapat menurunkan kejadian unmet needTujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kejadian unmet need dikelurahan Panembahan Kraton. Metode:Metode penelitian descriptive kolerasi, pengambilan datanya dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 321 responden dan sampel sebanyak 64 responden dengan tehnik pengambilan simple random sampling dengan cara undian. Instrumenmenggunakan kuesioner. Uji validitas menggunakan Product momentr =0,361dan reliabiltas dengan KR-20 dengan nilai alpha0.933.Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil:Hasil univariat menunjukkan mayoritas unmet need dengan kategori Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) yaitu 54.7%. Sebanyak 67.2% suami mendukung istri untuk ber KB. Hasil dalam penelitian ini adahubungan dukungan suami dengan unmet need dengan Pvalue=0,003. Dukungan suami yang diberikan dalam bentuk suami membimbing istriterkait pemilihan alat kontrasepsi yang akan  di gunakan, mendampingi istri jika inginmenggunakan alat kontrasepsi.Meskipun suami mendukungistri untuk menggunakan alat kontrasepsi akan tetapi dukungan suami yang baik  tidak menjamin istri untuk mau menggunakan alat kontrasepsi. Simpulan : Ada hubungan antara dukungan suami dengan unmet need di Kelurahan Panembahan Kraton. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat  meningkatkan dan mengoptimalkan peran suami dalam memotivasi istri agar mau menggunakan alat kontrasepsi. Bidan dan kader dapat  memberikan  pendampingan  intensif pada pasangan usia subur dengan unmet need agar menggunakan alat kontrasepsi.

References

1. Affandi, Adriaansz, Gunardi, Koesno. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. PT bina pustaka sarwono prawirohardjo: Jakarta.
2. Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka cipta: Jakarta.
3. Asra, Irawan & Purwoto. (2015). Metode penelitian survey. Inmedia: Bogor.
4. Astuti & Ratifah. (2014). Deskriptif faktor-faktor yang mempengaruhi wanita usia subur (WUS) tidak menggunakan alat kontrasepsi. Jurnal Ilmiah Kebidanan vol. 5 no 2. hlm. 99-108.
5. BKKBN. (2015). Kebijakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga dalam Mendukung Keluarga Sehat http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/rakerkesnas_gel2_2016/Kepala%20BKKBN.pdf diakses tanggal 12 November 2016
6. (2016). Data unmet need Bulan Agustus 2016. BKKBN Kota Yogyakarta Rek.kab.F/I/DAL.
7. CIA World Factbook. (2015). Central intelligence agency. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/id.html diakses tanggal 20 Desember 2016
8. Fadhila, Widoyo, Elytha. (2016). Unmed Need Keluarga Berencana Pada Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Padang Barat Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol. 10, No. 2, Hal. 151-156http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/. Diakses tanggal 16 Januari 2017
9. Hasanah N. (2016). Pengaruh Persepsi Suami Tentang Alat Kontrasepsi Dan Keterlibatan Isteri Dalam Pengambilan Keputusan Terhadap Kejadian Unmet Need Kb Pada Pasangan Usia Subur (Pus) Di Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Jurnal Hospital Majapahit. Vol 8. No. 2 November 2016.
10. Juliaan, F. (2009). Unmet need dan kebutuhan pelayanan KB di Indonesia. Analisi SDKI 2007. Penerbit KB dan Kesehatan Reproduksi, BKKBN: Jakarta.
11. Katulistiwa R. (2014). Determinan unmet need KB pada wanita menikah di kecamatan klabang kabupaten bondowoso. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 2 (2014). http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/1786. Diakses tanggal 22 November 2016
12. Kemenkes RI. (2014). Profil kesehatan Indonesia. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf. diakses tanggal 31 November 2016
13. Muniroh, I. D, Luthviatin,N, Istiaji,E. (2013). Dukungan SOsial Suami Terhadap Istri Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi Media OPerasi Wanita (MOW) (Studi Kualitatif Pada Pasangan Usia SUbur Unmet Need di Kecamatan Puger Kabupaten Jember). E-Jurnal Pustaka Kesehatan,Vo;2(no.1) Januari 2014
14. Ningrum, Dewi. (2015). Dampak program pendidikan kecakapan hidup ditaman bacaan masyarakat mata aksara bagi perempuan di desa umbul martini, kecamatan ngemplak, kabupaten sleman. Skripsi fakultas ilmu pendidikan universitas negeri Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/18863/1/MARTA%20DWI%20NINGRUM_11102241039.pdf. Diakses tanggal 28 desember 2016
15. Sariyati S, Mulyaningsih, Sugiharti. (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Unmet Need KB pada Pasangan Usia Subur (PUS) di KotaYogyakarta. Journal Ners And Midwifery Indonesia Vol 3 No 3. 123-128
16. SDG’s. (2016). Pusat Litbang dan Sumber Daya kesehatan. www.pusat2.litbang.depkes.go.id/...v1/.../SDGs-Ditjen-BGKIA.pdf. Diakses tangal 15 januari 2017
17. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. (2012). http://chnrl.org/pelatihan-demografi/SDKI-2012.pdf
18. Uljanah K (2016). Hubungan faktor risiko kejadian unmetneed KB (Keluarga Berencana) di desa Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Triwulan III tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 4, no 4 oktober 2016.
19. Ulsafitri, Y. & Fastin, R.N. (2015). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Unmet Need KB pada pasangan usia subur (PUS). STIKes Yarsih Sumbar Bukittinggi
20. Wahab R. (2014). Hubungan antara faktor pengetahuan istri dan dukungan suami terhadap kejadian unmet need pada pasangan usia subur di kelurahan Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara tahun 2014. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura. Vol 1 No 1 (2014). jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/7828. Diakses tanggal 11 November 2016
21. Wahyuni, Y. (2015).Pandangan Masyarakat Terhadap Program Keluarga Berencana Dalam Mewujudkan Keluarga Sejahtera (Studi Kasus Terhadap Masyarakat Desa Sidoharjo Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah). Skripsi Thesis, Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. http://digilib.uin-suka.ac.id/15909/. Diakses tanggal 28 November 2016
22. Yarsih, R. (2014). Hubungan sosiodemografi (umur, pendapatan, pendidikan, jumlah anak, pekerjaan, pengetahuan tentang KB), sikap dan dukungan suami dengan unmet need keluarga berencana di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan. Skripsi. Diakses tanggal 15 Desember 2016.
Published
2018-07-23
How to Cite
1.
Satriyandari Y, Yunita A. STUDI KORELASI DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN UNMETNEED. Jurnal Ilmiah Bidan [Internet]. 23Jul.2018 [cited 4Nov.2025];3(1):21-9. Available from: https://e-journal.ibi.or.id/index.php/jib/article/view/54
Section
Articles