Analisis Deskriptif Fenomena Penurunan Suhu Tubuh Pada Pengawasan Kala IV Pasien Post Sectio Caesarea

  • Fitnaningsih Endang Cahyawati Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Agus Gunadi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Keywords: Post Sectio Caesarea, penurunan suhu tubuh, anestesi spinal

Abstract

Bedah sesar atau Sectio Caesarea(SC) telah menjadi tren di Indonesia. Studi membuktikan bahwa bedah sesar memiliki berbagai komplikasi seperti penurunan suhu tubuh hingga hipotermia yang sering dihubungkan dengan berbagai faktor termasuk efek dari anestesi spinal pada proses pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis fenomena penurunan suhu pada pasien post SC pada pengawasan kala IV dengan menghubungkan selisih penurunan suhu antara satu jam pertama dan satu jam kedua pengawasan terhadap faktor usia, status nutrisi sesuai Lingkar Lengan Atas (LILA), Indeks Masa Tubuh (IMT) Maternal dan komplikasi saat kehamilan dan atau indikasi SC. Metode:Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional pada 162 pasien yang menjalani bedah sesar di RS PKU Muhammadiyah Gamping dan perawatan post operasi di Bangsal Firdaus dari Januari 2017 hingga Mei 2017. Data diambil dengan menggunakan teknik observasi dengan menggunakan lembar pengawasan kala IV. Analisis statistik komputerasi dilakukan dengan uji descriptive, explore dan uji hipotesis korelatif dengan uji Spearman untuk mendapatkan nilai mean, SD, median dan nilai signifikansi korelasi (signifikansi P<0,05)Hasil:Penurunan suhu tubuh saat pengawasan kala IV dialami sebanyak 39 responden (24,1%). Hasil uji hipotesis korelatif didapatkan usia responden (P=0,656), status nutrisi sesuai LILA (P=0,431), IMT Maternal (P=0,601) dan komplikasi saat kehamilan dan atau indikasi SC (P=0,602). Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel selisih suhu dengan variabel usia, status nutrisi sesuai LILA, IMT Maternal dan komplikasi saat kehamilan dan atau indikasi SC, sehingga pembahasan dihubungkan dengan efek anestesi spinal terhadap termoregulasi, kegagalan pencegahan ataupun manajemen penurunan suhu tubuh pada pasien post pembedahan di RS dan kepatuhan bidan dalam melakukan pengawasan, perencanaan dan evaluasi terhadap intervensi yang telah dilakukan pada pasien post SC.

References

1. Betrán, A. P., Ye, J., Moller, A.-B., Zhang, J., Gülmezoglu, A. M., & Torloni, M. R. (2016). The Increasing Trend in Caesarean Section Rates: Global, Regional and National Estimates: 1990-2014. PLoS ONE 11 (2): e0148343. doi:10.1371, 1-12.
2. Bucknall, T. K., Harvey, G., Considine, J., Mitchell, I., Rycroft-Malone, J., Graham, I. D., et al. (2017). Prioritising Responses Of Nurses To deteriorating patient Observations (PRONTO) protocol: testing the effectiveness of a facilitation intervention in a pragmatic, cluster-randomised trial with an embedded process evaluation and cost analysis. Implementation Science 12:85 -BiomedCentral Publication, 1-9.
3. Chakrabarti, D., Kamath, S., Deepti, & Masapu, D. (2017). Simple Cost-Effective Alternative to Fluid and Blood Warming System to Prevent Intraoperative Hypothermia. American Association of Nurse Anesthetists (AANA) Journal, 85(1), 28-30.
4. Cobb, B., Cho, Y., Hilton, G., Ting, V., & Carvalho, B. (2016). Active Warming Utilizing Combined IV Fluid and Forced-Air Warming Decreases Hypothermia and Improves Maternal Comfort During Cesarean Delivery: A Randomized Control Trial. International Anesthesia Research Society, XXX(XXX), 1-8.
5. Dahlan, S. (2016). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan-Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika.
6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan-Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
7. Harahap, A. M., Kadarsah, R. K., & Oktaliansah, E. (2014). Angka Kejadian Hipotermia dan Lama Perawatan di Ruang Pemulihan pada Pasien Geriatri Pascaoperasi Elektif Bulan Oktober 2011–Maret 2012 di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jurnal Anestesi Perioperatif Volume.2 Issue 1, 36-44.
8. Kusuma, I. G. (2016). Perbedaan Efektifitas Pemberian Selimut Tebal Dan Lampu Penghangat Pada Pasien Pasca Bedah Sectio Caesaria Yang Mengalami Hipotermi Di Ruang Pemulihan OK RSUD Sanjiwani Gianyar. Nursing Journal of Community, 4(2), 121-181.
9. Kusumawati, I. (2016). Hubungan Antara Motivasi Bidan Dengan Kepatuhan Pemberian Informed Consent Pada Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Di Kecamatan Grogol. Naskah Publikasi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1-9.
10. Mason, S. E., Kinross, J. M., & Hendricks, J. (2017). Postoperative hypothermia and surgical site infection following peritoneal insufflation with warm, humidified carbon dioxide during laparoscopic colorectal surgery: a cohort study with cost-effectiveness analysis. Surgical Endoscopy Vol.31 Issue 4, 1923-1929.
11. Minarsih, R. (2014). Effectiveness of Intravenous Fluid Warmer Treatment on Decreasing Hypothermic Sign for Caesarean Patients. Jurnal Keperawatan, ISSN 2086-3071, 1(2), 36-42.
12. Nayoko. (2016). Perbandingan Efektifitas Pemberian Cairan Infus Hangat Terhadap Kejadian Menggigil Pada Pasien Sectio Caesaria Di Kamar Operas. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1), 86-91.
13. Ota, E., Haruna, M., Suzuki, M., Anh, D. D., Tho, L. H., Tam, N. T., et al. (2011). Maternal body mass index and gestational weight gain and their association with perinatal outcomes in Viet Nam. Geneva: World Health Organization.
14. Paavolainen, L., & Wallstedt, J. (2016). Post Operative Complicatiopns of General Anesthesia- A Recorded Video Presentation. Bachelor's Thesis- Health and Social Sciences Degree Programme in Nursing, 25.
15. Sessler, D. I. (2016). Perioperative thermoregulation and heat balance-Review. The Lancet, Crossmark, 1-10.
16. Sharma, M., Kharbuja, K., & Khadkab, B. (2016). Comparison of Pethidine and Tramadol for the Control of Shivering in Patients undergoing Elective Surgery under Spinal Anesthesia. Journal of Lumbini Medical College Vol 4, No 2, July-Dec, 64-67.
17. Syam, E. H., Pradian, E., & Surahman, E. (2013). Efektivitas Penggunaan Prewarming dan Water Warming untuk Mengurangi Penurunan Suhu Intraoperatif pada Operasi Ortopedi Ekstremitas Bawah dengan Anestesi Spinal. Jurnal Anestesi Perioperatif, 1(2), 86-93.
18. Umah, K., & Wulandari, E. A. (2016). Giving And Light Heater Warmed Fluid Temperature Increase Patient Shivering Post. Journals of Ners Community, 4(2), 180-188.
Published
2018-07-23
How to Cite
1.
Cahyawati F, Gunadi A. Analisis Deskriptif Fenomena Penurunan Suhu Tubuh Pada Pengawasan Kala IV Pasien Post Sectio Caesarea. Jurnal Ilmiah Bidan [Internet]. 23Jul.2018 [cited 19Apr.2024];3(1):30-9. Available from: https://e-journal.ibi.or.id/index.php/jib/article/view/55
Section
Articles